Judulnya unik bangetkan, coba tebak kira kira isinya bakalan gimana. Bukan, ini ga bakalan bahas daftar orang yg akan datang ke pemakamanmu nanti. Tapi tentang bagaimana kebaikan selama hidup membuat orang tetap mengingatmu bahkan setelah kamu pergi.
Lewat tulisannya penulis mengingatkan bahwa hidup memang tak selalu berjalan baik dan indah sesuai harapan. Kita selalu disuruh utk mencoba tanpa ada jaminan hasilnya akan memuaskan. Sedangkan kita pastinya tidak ingin merasakan kegagalan yg menyakitkan. Jadi, jangan sampai terpuruk lama dalam keputusasaan karena pada akhirnya pasti akan ada kesempatan baru, semua akan baik baik saja, jangan cemas.
Dan juga semoga kamu tidak berhenti utk menjadi orang baik. Tak ada salahnya menjadi orang yg selalu berusaha baik kpd orang lain. Karena pada dasarnya jika ingin diperlakukan baik bukankah kita juga harus memperlakukan orang lain dgn baik? Terlepas dari balasan yg kita terima.
Buku ini terdiri dari 4 bab di antaranya Kesalahan, Hati yang Hilang, Sejarah, dan Semoga itu Kebahagiaan. Ditulis dgn bahasa yg mudah dipahami dan menenangkan hati tanpa merasa dihakimi. Percaya deh habis baca ini kamu bakal ngerasa bahwa kamu ga seburuk yg ada di pikiranmu selama ini. Rasanya jadi ingin hidup lebih baik setiap harinya dgn mencintai hal yang dimiliki.
Aku suka setiap bahasan per babnya yg berhubungan satu sama lain. Lebih ke reminder sih ini supaya bisa memaafkan kesalahan di masa lalu walaupun hal tersebut pernah membuat hati kita retak atau hilang, karena bukankah itu tetap bagian dari sejarah dan perjalanan hidup yg membentuk kita jadi seperti sekarang? Maka tolong, hari ini, saat ini semoga kamu selalu diliputi kebahagian yg tiada habisnya, bahkan hingga akhir hayat pun selalu diingat sebagai orang baik yg dirindukan.
Capek itu boleh, berhenti sejenak ga ada salahnya, dan gagal itu bukan hal yg memalukan. Wajar adanya jika kita merasa lelah akibat kegagalan karena setiap orang punya struggle masing masing dan pasti pernah berada di fase terburuk, tapi jangan pernah berpikir utk menyerah apalagi berhenti.