Self-reward merupakan suatu hal yang penting sebagai salah satu sarana untuk berterimakasih kepada diri sendiri. Apresiasi terhadap diri sendiri sesekali harus kita lakukan untuk menjadikan diri ini lebih bersemangat setiap harinya. Berbagai Self-reward diaplikasikan oleh setiap individu tergantung dari keadaan dan latar belakang mengapa ia melakukan hal tersebut.
Self-reward merupakan sebuah apresiasi terhadap diri sendiri. Konsep ini berasal dari kata self artinya diri dan reward yang berarti hadiah atau penghargaan. Self-reward penting karena mengindikasikan penghargaan terhadap diri sendiri, menandakan cinta terhadap hidup, membangkitkan semangat dan motivasi, baik untuk kesehatan mental, menjaga pikiran tetap positif, mengurangi stres serta meningkatkan rasa cinta terhadap diri sendiri (Unilever, 2021).
Self-reward dilakukan tidak selalu pada saat mendapatkan suatu pencapaian saja, tetapi dapat diaplikasikan saat berproses dalam melakukannya, hal tersebut akan menambah energi besar untuk kita menjalankan proses menuju pencapain itu, gagal ataupun berhasil urusan nanti, yang terpenting sudah mau berusaha, berjuang bersama antara jiwa dan raga dalam menempuh suatu langkah.
Cara yang tepat untuk memberikan Self-reward yaitu memberikan sesuatu menyesuaikan dengan tujuannya dan tidak bertolak belakang dengan tujuan tersebut, batasi diri, berikanlah suatu penghargaan yang mudah didapat dan tentunya memotivasi (Rahmalia, 2021).
Penggunaan Self-reward yang tepat tentunya akan berdampak positif terhadap diri sendiri, memberikan apresiasi terhadap diri sendiri tentunya disesuaikan dengan realitas yang ada, kita bisa menghargai diri kita dengan mengucapkan terimakasih, selalu bersyukur dengan setiap langkah yang kita jalani, selebihnya bisa tentang materi, seperti membeli makanan favorit, barang-barang yang diharapkan, membeli buku untuk meningkatkan kualitas diri dll. Semua bisa dilakukan asalkan porsinya pas dan tidak berlebihan, menyesuaikan dengan keadaan dan apa adanya.
Sebaliknya penggunaan Self-reward yang tidak tepat dapat merugikan diri sendiri. Misalnya, tidak dapat membatasi diri, pada saat kita berproses untuk menempuh apa yang kita harapkan tentunya perlu motivasi, terkadang sejenak kita lari kepada makanan, seperti coklat, es krim bahkan bisa jadi makanan pedas, hal tersebut ditempuh hanya untuk meningkatkan motivasi dalam diri, ini wajar saja asalkan tidak berlebihan, jika berlebihan tentunya akan menimbulkan kerugian, diantara kerugiannya ialah terganggunya kesehatan akibat konsumsi yang berlebihan dan terjadinya pemborosan, pengelolaan uang yang kurang baik, karena selain dalam prosesnya kita sudah demikian, lain lagi pada saat kita sudah mencapai apa yang diinginkan tentunya penghargaan yang kita berikan terhadap diri sendiri melebihi apa yang kita berikan pada saat berproses mencapai harapan tersebut, karena manusia itu tidak akan merasa puas.
Kasus diatas tentunya mengingatkan kita bahwa pentingnya mengolah diri. Self-reward dapat berdampak positif jika sesuai dengan porsinya, sehingga menjadi sebuah motivasi, berdampak negatif juga apabila berlebihan sehingga pengelolaan keuangan menjadi buruk dan berakhir kepada pemborosan. Dengan tulisan ini semoga kita dapat mengelola penerapan Self-reward secara tepat.