Ngga heran sih buku ini jadi buku #1 Best Seller di Korea Selatan, ditulis oleh Yoon Hong Gyun yang merupakan seorang dokter kejiawaan (psikiater). Melalui buku ini penulis berharap dapat memberikan jawaban atas pertanyaan orang-orang yang hatinya sedang terluka dan membantu mereka untuk sedikit menyembuhkan lukanya. Semoga setelah membaca buku ini pembaca bisa memiliki perspektif hidup baru yang lebih bisa menghargai diri dan mulai mencintai diri sendiri apa adanya.
How to Respect Myself (2016) Ini adalah buku Self Development pertama yang aku baca sampai halaman terakhir dan selama membaca aku ngga merasa bosan sedikit pun. Setelah 1 bulan lebih akhirnya aku selesai menamatkan perjalanan ku ‘berkonsultasi’ dengan Dr. Yoon. For your information aku selalu berusaha mencari waktu yang tepat buat baca buku ini karena menurutku bacaannya akan lebih nyerap di kepala kalau dibaca sesaat sebelum tidur atau sewaktu bangun tidur. Otak kita masih bisa fokus dan lebih mudah untuk memahami isi buku.
Sesuai judulnya, buku ini membahas tentang cara menghargai diri sendiri, tentang bagaimana mengontrol setiap pikiran, perasaan, dan tindakan. Jujur saja, selesai baca buku ini, cara pandang aku terhadap suatu masalah sekarang jadi berbeda aku seakan selalu bisa mencari sisi positif dari masalah yang sedang aku hadapi. Kalau misalkan gagal yaudah it’s okay, take a rest, and try again. Jangan malah nyalahin orang lain apalagi diri sendiri, lebih baik mencoba evaluasi diri dan merencanakan hal baik buat kedepannya, bukan menyesali masa lalu.
1. Daftar Isi Buku
Terdiri dari 7 bagian yang membahas tentang apa itu harga diri dan kenapa harga diri itu penting, penyebab kita merasa rendah diri, harga diri dalam percintaan dan hubungan manusia, serta di bagian akhir akan dibahas mengenai cara menghilangkan kebiasaan yang menjadi pemicu munculnya rasa rendah diri. Dari daftar isi aja kayanya udah bisa ngebayangin deh isi bukunya bakal kaya apa. Setiap bagian dibagi menjadi sub-bab yang ditulis singkat sesuai poin yang dibahas, hanya sekitar 1 atau 2 halaman jadi isinya to the point dan ngga berbelit-belit. Mudah dipahami, bacanya sambil refleksi diri, dan merasa tertampar berkali-kali wkwk.
2. Kenapa Harga Diri itu Penting?
Harga diri adalah cara pandang kita terhadap diri sendiri, hal ini dapat dilihat dari bagaimana kita bersikap kepada diri sendiri. Apakah kita sudah menerima segala kekurangan dan kelebihan diri apa adanya? Atau masih saja menyalahkan masa lalu dan orang lain atas apa yang terjadi pada kita hari ini? Orang yang memiliki harga diri pastilah selalu berfokus kepada masa kini dan masa depan, bukan menyalahkan masa lalu dan berlarut-larut dalam emosi yang tidak terkontrol.
3. Mengutamakn Keinginan Diri Sendiri daripada Orang Lain
Salah satu tanda seseorang bisa menghargai diri sendiri adalah tumbuhnya rasa percaya diri. Salah satu contohnya adalah dalam hal penampilan. Jika hari ini kamu masih memikirkan apa yang orang lain suka terhadap dirimu, maka sekarang cobalah mulai dengan pertanyaan “apa ya yang aku suka dan nyaman untuk dipakai.” Hidup bukan berarti harus mengikuti standar orang lain karena setiap orang memiliki selera yang berbeda jadi adalah hal yang wajar jika kita memiliki pendapat yang berbeda. Namun, bukan berarti menjadi berbeda adalah hal aneh yang harus dikritik sesuka kita.
4. Fokus pada Masa Depan bukan Masa Lalu
Waktu akan terus berjalan, tidak pernah berhenti apalagi dapat terulang kembali. Semua hal yang sudah terjadi baik atau pun buruk jangan sampai disesali terus menerus. Karena hidup kita akan terus berjalan sedangkan masa lalu tidak akan bisa dirubah. Menyalahkan hal yang sudah terjadi adalah tindakan yang sia-sia karena hanya akan memperburuk perasaan yang berpengaruh kepada tindakan. Seperti yang ada di bukunya, saat hasil ujian kita rendah seringkali kita menyalahkan masa lalu, “kenapa sih kemarin aku ngga belajar serius” atau yang lebih parahnya lagi menyalahkan orang lain “ini gara-gara ayah yang menyuruhku untuk menjemput adik, aku jadi tidak sempat belajar kan.” Memangnya dengan begitu situasi akan berubah? Tidak kan. Maka dari itu, lebih baik jika kita evaluasi diri, “mulai besok aku akan belajar lebih giat supaya bisa menghadapi ujian dengan baik.”
5. Halman Kegiatan
Aku suka karena di buku ini disediakan halaman kegiatan. Setiap akhir bab akan ada pertanyaan yang harus dijawab, pembaca diajak untuk lebih memahami diri dan juga mengontrol pikiran. Hampir semua bagiannya aku isi dan seru banget!
Bukan cuma ngasih saran buat ngatasin rasa rendah diri, buku ini membawa contoh nyata masalah sehari-hari yang mungkin hampir semua orang alami. Lalu mengajak pembaca untuk melihat secara sederhana dari sudut pandang diri sendiri.
Selain itu, juga membahas penyebab kenapa
Selain itu, juga membahas penyebab kenapa rasa rendah diri itu bisa muncul, entah karena tekanan dari orang lain, lingkungan, trauma masa lalu, atau pikiran yang tidak terkontrol. Nah, dari sini pembaca diajak untuk belajar mengenal emosi supaya bisa mengendalikannya dan menjadikan suatu masalah lebih sederhana.
Entah karena bukunya ditulis oleh psikolog atau memang semua buku self-help kaya gini aku gatau ya. Tapi aku ngerasa baca buku ini kaya lagi konsultasi sama psikiater, setiap responnya menenangkan.