Berbicara tentang menulis maka kata inspirasi tulisan tak lepas darinya. Ya, tentang apa yang mau ditulis, ide apa yang mau dikembangkan, serta bagaimana menjadikan tulisan menjadi semenarik mungkin untuk dibaca. Ada banyak tantangan bagi penulis, terutama penulis pemula. Beberapa penulis pemula yang pernah saya temukan mereka sangat rentan kehilangan inspirasi menulis. Bahkan, tak jarang dari mereka banyak yang mogok nulis atau berhenti untuk menulis, mogok nulis ini sangat rentan dialami kalangan pemula, yang butuh dorongan untuk menemukan inspirasi dan memulai menulis.
Saya akan berbagi dalam tulisan kali ini, bagaimana menemukan inspirasi dan ide untuk menulis. Sebelum saya berbagi tips ini, saya berharap sebelum menulis pastikan anda tertarik untuk menulis, karena mau sebanyak apapun tips dan trik akan sia-sia jika hanya menjadi bacaan tanpa adanya ketertarikan untuk memulai dan belajar menulis dikit demi sedikit. Berikut saya akan berbagi beberapa tips menemukan inspirasi menulis:
1. Banyak Membaca
Urutan pertama di sini “Membaca” kenapa membaca? Salah satu cara mendatangkan ide adalah dengan banyak membaca, mengkreasikan buku bacaan dari berbagai genre. Ibaratnya, jika ingin perang makaa kita harus siapkan senjatanya. Nah, dalam menulis juga begitu pengetahuan dan wawasan adalah senjata bagi penulis mana pun. Bayangin aja, bagaimana dan apa yang mau ditulis jika wawasan tentang apa yang mau ditulis tidak ada, maka itu sangat rumit. Sehingga sangat disarankan untuk memperbanyak bacaan. Kalo saya sendiri membiasakan diri dalam sehari minimal membaca buku atau jurnal minimal sepuluh halaman, itu semalas-malasnya saya. Nah, kalo untuk pemula bisa tiga sampai lima halaman dulu untuk membiasakan, sehingga ada rasa kehilangan jika membaca tidak dijadikan rutinitas.
2. Banyak berdiskusi
Nah, cara termudah mendapatkan pengetahuan dan wawasan adalah berdiskusi dengan orang yang memiliki pengetahuan. Dan hal ini menjadi solusi juga bagi yang malas membaca buku. Berkawanlah dengan orang yang berpengetahuan. Saya biasanya minimal sekali dalam sepekan bertemu dengan orang yang berwawasan atau diskusi dengan orang yang berintelektual. Dan ini bagus untuk mindset terbuka dengan berbagai wawasan dan pengetahuan luar, sehingga tidak hanya mengandalkan pengetahuan dari buku saja. Tips ini justru lebih cepat menurutku ya, karena teman atau orang tempat kita berdiskusi bisa saja membaca buku yang berbeda dengan kita, maka kita mendapat pengetahuan dari mereka. Selain itu, banyak berdiskusi juga membuat kita lebih menghargai pendapat-pendapat orang yang berbeda dengan kita.
3. Banyak melakukan Trip atau Perjalanan Ilmiah
Yaps, trip. Pemula juga bisa melakukan trip atau perjalanan untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Pernah gak sih, teman-teman berada di suatu tempat dan tiba-tiba kepikiran sesuatu atau mendapatkan pengetahuan dari tempat itu. Dan hal yang demikian bisa langsung ditulis dan dijadikan sebuah karya, betul tidak?
4. Banyak bertanya
Dalam prosiding dengan judul “Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah” menyatakan bahwa salah satu kemampuan kognitif yang perlu dikembangkan adalah kemampuan berpikir kreatif. Ketika kemampuan berpikir kreatif berkembang maka akan melahirkan gagasan (ide), menemukan hubungan yang saling berkaitan, membuat dan melakukan imajinasi, serta mempunyai banyak perspektif terhadap suatu hal. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi cenderung akan merasa tertantang dan tertarik untuk menyelesaikan masalah dalam belajar. Maka seringlah bertanya, tumbuhkan rasa ingin tahu maka akan banyak muncul inspirasi wawasan dan pengetahuan.
Cintailah menulis, maka kau akan beruntung!
Percayalah!
Referensi
Dinata, A. (2020). STRATEGI PRODUKTIF MENULIS: Lautan Inspirasi & Motivasi Menjadi Penulis Produktif dan Kreatif. Penerbit Yayasan Miftahul Huda Al-Musri.
Humairoh, F. (2023). Mengoptimalkan Pembelajaran Melalui Diskusi Kelompok: Strategi dan Manfaatnya.
Mardhiyana, D., & Sejati, E. O. W. (2016, February). Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu melalui model pembelajaran berbasis masalah. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika (pp. 672-688).