Stories for Rainy Days (#1) – Buku ini ditulis oleh penulis asal Indonesia, Naela Eli. Dan pertama kali diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia pada tahun 2016. Terdiri dari 3 volume dengan judul dan konsep buku yang sama. Uniknya buku ini ditulis dalam bahasa inggris dan dipadukan dengan ilustrasi menarik yang dibuat langsung oleh penulisnya, jadi kalian ga akan bosan bacanya. Dengan tampilan cover yang simpel, elegan dan hard cover membuat buku ini sangat menarik untuk dikoleksi.
1. Memuat Quotes yang menarik
Bercerita tentang kisah asmara si tokoh utama —seorang perempuan— di masa lalu, pengalaman yg pernah dialami, dan alasan kenapa akhirnya mereka berpisah. Di setiap bab cerita dan situasinya berbeda jadi kaya cerita slice of life gitu. Walaupun mengangkat tema percintaan terdengar sudah biasa tapi disini penulis berhasil mengemas ceritanya dalam kisah yang apik dan menarik. Dan banyak diselipin quotes yang relate sama ceritanya atau mungkin juga relate sama semua pembaca? hehe.
2. Dilengkapi Ilustrasi lucu
Ilustrasi yang ada di dalam buku merupakan karya penulis sendiri, Naela Eli. Gambarnya simpel, elegan, kaya lukisan canvas gitu. Jadi, pembaca ga akan bosan dan bisa menikmati bacaannya.
3. Rekomendasi lagu dan playlist spotify
Penulis juga sering membahas musik yang disukai oleh karakter dalam bukunya. Jadi pembaca bisa menikmati bukunya sambil dengerin musik rekomendasi dari bukunya langsung. Seru bukan? Kalau mau dengerin musiknya kalian bisa klik playlist spotify yang udah aku buat disini. Playlist Stories for Rainy Days
4. Cocok untuk semua pembaca 15+
Aku suka, suka banget buku ini. Aku rasa buku ini cocok untuk semua jenis pembaca. Walaupun aku sekarang ga lagi di fase sedang jatuh cinta, galau atau sejenisnya. Aku ngerasa tetap enjoy bacanya karena relate sama kejadian atau perasaan yang pernah aku alami. Lebih cocok untuk umur 15+ karena membahas tentang perasaan suka ke lawan jenis.
Baca buku ini kaya lagi dengerin orang cerita atau baca diary seseorang. Kita seakan diajak ngelihat dan dengar langsung percakapan di antara mereka. Kaya dengerin podcast hehe. Kalimatnya sederhana, mudah dipahami tapi maknanya dalam.
5. Bahasa inggris yang mudah dipahami
Waupun ditulis dalam bahasa inggris cerita ini tetap mudah dipahami karena pakai kosakata sehari – hari. Pernah ga kalian nulis diary pakai bahasa inggris? Nah, disini pembaca berasa membaca diary si penulis.
___
Namun, sangat disayangkan terkadang percakapan antara 2 orang itu bikin bingung, ga ditulis secara jelas siapa yang lagi ngomong, cuma ditulis dalam tanda kutip tapi ga dikasih tau itu siapa. Jadi, seringkali aku harus baca lagi halaman sebelumnya terus aku urutin sendiri yang ngomong giliran si A atau si B.
Tapi walaupun gitu aku tetep suka, ilustrasinya menarik dan ga ada yang gagal. Aku suka semua ilustrasinya. Kalau kalian cari bacaan yang ringan atau buku bahasa inggris buat pemula buku ini cocok banget.